Badan Pengembangan SDM Perhubungan melalui Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya kembali menggelar kegiatan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Kegiatan DPM tersebut terselenggara atas kerja sama antara Poltekpel Surabaya dengan Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Bawean. Program DPM tersebut ditujukan bagi masyarakat Pulau Bawean untuk meningkatkan keterampilan mereka di bidang pelayaran dan diselenggarakan secara gratis.
Kegiatan DPM yang diikuti sebanyak 232 peserta dari Pulau Bawean tersebut diselenggarakan mulai dari 21 Oktober 2024 sampai dengan 05 November 2024 di Aula Pondok Pesantren STAI Hasan Jufri. Selama program ini berlangsung, peserta akan mendapatkan pendidikan baik dalam teori maupun praktik pelayaran, termasuk pelatihan dasar keselamatan. Pelatihan dasar keselamatan tersebut meliputi Diklat Basic Safety Training (BST), Diklat Advance Fire Fighting (AFF) dan Diklat Security Awareness Training (SAT).
Kegiatan penutupan DPM angkatan ke-19 Poltekpel Surabaya dihadiri oleh Direktur Poltekpel Surabaya yang diwakili oleh Dr. Capt. Arleiny, M. M., M. Mar., selaku Kepala Unit Kapal Latih Poltekpel Surabaya, Kepala UPP Kelas III Bawean, Zainal Abdul Rahman, S. H., M. H., segenap jajaran Kantor UPP Kelas III Bawean serta seluruh peserta DPM Poltekpel Surabaya angkatan ke-19. Bapak Zainal Abdul menyampaikan selamat kepada para peserta yang telah bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan DPM bersama dengan Poltekpel Surabaya.
“Kegiatan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Poltekpel Surabaya Angkatan Ke-19 ini merupakan yang ketiga kalinya di Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kantor UPP Kelas III Bawean dengan bekerja sama dengan Politeknik Pelayaran Surabaya,” ujar Zainal.
Sementara itu, Dr. Capt Arleiny mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Kementerian Perhubungan dalam membangun SDM yang berkualitas dan membuka kesempatan bagi peserta didik untuk menambah pengetahuan terkait materi yang telah disampaikan oleh para pengajar yang berkompeten dari Poltekpel Surabaya.
“Kegiatan ini diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di Pulau Bawean dengan tiga sertifikat yang didapat, meliputi Basic Safety Training (BST), Security Awareness Training (SAT), Advance Fire Fighting (AFF). Diklat ini merupakan diklat yang ketiga sekaligus yang terakhir di Tahun 2024 yang dilaksanakan di Pulau Bawean. Kami berharap di tahun-tahun selanjutnya kegiatan DPM akan terus berjalan dengan peserta yang lebih banyak lagi,” ungkapnya.
Dr.Capt Arleiny pada kesempatan itu berpesan kepada seluruh peserta untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuannya sehingga ilmu yang didapat saat ini berguna kelak ketika bekerja, dan jangan pernah ragu tetap semangat untuk dapat pekerjaan yang layak sesuai ilmu yang didapat selama mengikuti DPM ini. (asamy)
Leave a Reply